1. Seperti Apa Itu Bukit Selong?
Bukit Selong, atau dikenal juga
sebagai Bukit Beleq, adalah salah satu destinasi favorit wisatawan di Sembalun,
Lombok Timur. Bukit ini menawarkan pemandangan luar biasa ke arah hamparan
sawah petani Sembalun yang berpola kotak-kotak, dikelilingi oleh barisan
perbukitan dan Gunung Rinjani di kejauhan.
Lokasinya sangat strategis karena
terletak dekat dengan perkampungan tradisional, jalur pendakian Rinjani, serta
akses jalan yang mudah. Tak heran jika Bukit Selong menjadi salah satu titik
paling populer untuk menikmati sunrise atau sekadar hunting foto alam.
2. Lokasi dan Akses Menuju Bukit
Selong
Bukit Selong terletak di Desa
Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Letaknya hanya sekitar:
- 2
menit
dari Kampung Adat Beleq
- 10
menit
dari pusat Desa Sembalun
- 3–4
jam perjalanan darat dari Bandara Internasional Lombok (ZAM)
- 3
jam dari Mataram
Akses menuju kaki bukit sangat mudah. Tersedia area
parkir, jalan setapak, dan tangga tanah yang membantu pendakian ke atas. Tidak
seperti bukit lain yang membutuhkan stamina tinggi, Bukit Selong bisa dicapai
dalam waktu kurang dari 15 menit jalan kaki.
3. Daya Tarik Bukit Selong
a. Panorama Sawah Berpola
Kotak-Kotak
Pemandangan paling terkenal dari
Bukit Selong adalah hamparan sawah Sembalun yang unik. Petak-petak sawah
berbentuk kotak atau persegi panjang membentang luas di lembah, menciptakan
pola geometris alami yang begitu fotogenik.
Perubahan warna sawah tergantung
musim membuat setiap kunjungan terasa berbeda. Kadang hijau cerah saat musim
tanam, atau keemasan saat panen.
b. Sunrise dengan Latar Gunung
Rinjani
Bukit Selong menjadi tempat
favorit untuk menyaksikan matahari terbit. Ketika langit mulai berubah warna,
bayangan Gunung Rinjani tampak megah, ditambah kabut tipis yang menyelimuti
lembah membuat suasana begitu dramatis dan tenang.
c. Spot Foto Ikonik dan
Instagramable
Di puncak bukit terdapat spot
foto sederhana berupa tulisan “Bukit Selong” dengan latar panorama sawah.
Selain itu, banyak pengunjung menggunakan batu besar, pepohonan kecil, atau
bangku bambu sebagai latar untuk berfoto.
4. Aktivitas Wisata di Bukit
Selong
a. Hiking Ringan
Mendaki Bukit Selong tidak
membutuhkan persiapan khusus. Jalurnya cukup pendek dan bisa dilalui anak-anak
maupun orang tua. Cocok untuk wisata keluarga atau wisatawan dengan waktu
terbatas.
b. Fotografi dan Videografi
Baik fotografer profesional
maupun pecinta konten media sosial akan menyukai Bukit Selong. Sunrise, sawah
berpola, siluet Rinjani, hingga warga yang berjalan di ladang menciptakan
banyak momen menarik untuk diabadikan.
c. Kunjungan ke Kampung Adat
Beleq
Sebelum atau sesudah naik bukit,
kamu bisa mengunjungi Kampung Adat Beleq yang berlokasi tepat di kaki bukit. Di
sini terdapat rumah-rumah tradisional masyarakat Sembalun yang masih lestari,
lengkap dengan filosofi hidup sederhana dan kearifan lokal.
5. Waktu Terbaik Berkunjung ke
Bukit Selong
Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Selong
adalah:
- Musim
kemarau (April–Oktober): Cuaca cerah, sunrise maksimal, dan jalur
kering.
- Pagi
hari (sekitar pukul 05.00–07.00): Untuk mendapatkan view sunrise dan lautan
kabut.
- Sore
hari menjelang sunset: Meski bukan spot utama untuk sunset, cahaya
keemasan sore hari tetap memberikan nuansa cantik.
Hindari siang hari jika tidak ingin terpapar panas,
karena jalur tidak memiliki banyak tempat berteduh.
6. Fasilitas yang Tersedia
Meski Bukit Selong tergolong spot wisata sederhana,
fasilitasnya cukup memadai:
- Area
parkir luas untuk motor dan mobil
- Jalur
pendakian tanah yang terawat
- Beberapa
warung kecil di bawah bukit
- Spot
foto permanen
- Akses
ke Kampung Adat Beleq
- Tiket
masuk sangat terjangkau (±Rp 10.000)
7. Tips Wisata ke Bukit Selong
- Gunakan
sepatu yang nyaman untuk jalur tanah
- Datang
pagi sebelum matahari tinggi
- Bawa
air minum dan camilan ringan
- Siapkan
kamera atau ponsel dengan baterai penuh
- Jangan
membuang sampah di jalur pendakian atau puncak
- Hormati
penduduk lokal, terutama jika berkunjung ke kampung adat
8. Bukit Selong dan Perjalanan
Wisata Lainnya
Bukit Selong sangat ideal digabungkan dalam rute
wisata satu hari di Sembalun. Misalnya:
- Pagi: Sunrise di Bukit Selong
- Siang: Jelajah kebun stroberi atau
sayur
- Sore: Nongkrong di cafe dengan
view Rinjani
- Malam: Menginap di homestay atau
tenda (camping di bukit lain)
Alternatif lain adalah menggabungkan Bukit Selong
dengan pendakian ringan ke Bukit Anak Dara, Bukit Gedong, atau Bukit
Pergasingan jika waktu dan stamina mencukupi.
9. Peran Budaya dan Kearifan
Lokal
Selain keindahan alamnya, Bukit Selong punya nilai
budaya tinggi karena bersebelahan dengan Kampung Adat Beleq, salah satu pusat
sejarah awal Sembalun. Warga setempat masih memelihara warisan leluhur melalui
rumah tradisional, ritus adat, dan sistem pertanian turun-temurun.
Wisatawan diharapkan menjaga etika saat berkunjung:
- Tidak
masuk rumah adat tanpa izin
- Berpakaian
sopan
- Tidak
bersuara keras atau mengganggu ibadah/ritual lokal
10. Bukit Selong, Pintu Gerbang
Menuju Keindahan Sembalun
Bukit Selong adalah tempat yang
mudah dijangkau tapi menyajikan pemandangan yang luar biasa. Tanpa harus
mendaki tinggi atau bermalam, kamu bisa menikmati sunrise dramatis, kabut pagi,
dan view petak sawah unik yang sulit ditemukan di tempat lain.